Kebanyakan orang yang berkecimpung di dunia "Digital Creator" ini pengin banget punya lovers atau penggemar sebanyak-banyaknya. Kalo gue, nggak. Gue malah pengin punya haters, tapi nggak sebanyak-banyaknya juga. Nggak munafik lah kalo gue pengin punya penggemar atau sebut aja "Penikmat Karya" yang lumayan banyak juga.
Lah terus kenapa pengin punya haters?
Gue pengin punya orang yang mengkritik gue secara jujur dan tulus, dan haters doing that job. Gue tau, haters gonna hates. Tapi, diantara mereka semua, pasti ada terselip orang yang bener-bener mengkritik gue atas karya atau sesuatu yang gue lakuin. Jadi nggak cuma bisa komentar yang menjatuhkan gue doang, tapi mereka memberikan penilaian yang jujur dan tulus walau terkesan seperti menjatuhkan.
Diliat secara sepintas sih emang kayak yang sama, tapi ada perbedaan yang jelas diantara keduanya. Cara ngebedainnya gampang, cukup pake pikiran dan hati yang jernih aja. Keliatan kok mana keripik pedas dan mana tong kosong.
Well, intinya gue butuh motivasi.
Gue adalah tipe orang yang suka berlarut-larut dalam kenyamanan. Jadi gue mah harus terus-terus digempur dengan motivasi yang bener-bener bisa membuat gue terus bergejolak biar terus ambisius untuk menjadi lebih baik.
Kebanyakan orang yang gue lihat kalo udah seneng sama seseorang, entah itu dari karyanya atau pribadinya, selalu memberikan nilai yang manis-manis aja. Terutama mereka yang udah fanatik. Jadi setiap yang digemarinya membuat sesuatu, respon sama nilai yang dikasih pasti manis-manis aja kayak, "Bagus, kak!" "Keren, kak!" "Mules, kak!" nggak ada yang membangun.
Selain itu, alasan kenapa gue pengin punya haters adalah karena mereka selalu perhatian dan mencari-cari letak kesalahan, selalu mencari kekurangan.
Kadang-kadang, kita sendiri yang melakukannya aja nggak sadar atas apa yang udah dilakuin itu ternyata salah, tapi mereka para haters, tau. Perhatian mereka
Tidak ada komentar
Hatur nuhun udah baca postingan sampai akhir. Komentarnya jangan spam ya. Happy Blogging! ~\o/